Berharaplah hanya pada-Nya




sering kali kita jatuh hati terhadap seseorang dan saat itu kita amat yakin bahwa dia adalah benar jodoh kita. padahal, kita harusnya sudah hafal benar, bahwa pemilik hati adalah Dia. dan bukan tidak mungkin, rasa cinta akan berubah menjadi benci dalam sekejap dan begitu juga sebaliknya.
seperti hal nya aku, saat aku jatuh hati pada seseorang dan saat itu kita memang sedang dekat, maka waktu itu aku yakin bahwa kita akan selalu bersama. nyatanya apa? sekarang Allah tunjukan, bahwa berharap selainnya adalah kecewa.

jujur saja, aku berkali-kali Allah peringatkan perihal perasaan. aku dibuat jatuh hati dan patah hati sekaligus meski tidak dalam waktu yang bersamaan. seolah-olah jatuh hati dan patah hati itu sepaket yang timing nya saja yang tidak sama percis. dan jujur saja saat patah hati, aku sedih yang cukup berkepanjangan. dan saat rasa sedih itu Allah luruhkan, dengan teganya aku menghianati Allah sekali lagi. oh tidak, mungkin berkali-kali.
oh Allah, aku tahu Engkau cemburu. maafkan aku yang selalu melampaui batasan-Mu.

hati hanya Allah lah yang mengatur. aku tidak tahu apakah aku akan menghianati-Nya lagi ataukah tidak. yang kita bisa lakukan hanya berpegang teguh bahwa kita tidak ingin masuk kedalam lubang yang sama. dan jangan lupa berdoa pada Allah supaya Dia selalu membimbing kita ke jalan-Nya.

perihal jodoh, biarkan itu urusan Allah. jangan selalu ingin mendaptkan yang sempurna. yang cantik/ganteng, pinter masak, rajin ibadah, hafal quran, pandai mengaji, dermawan, tutur katanya baik, dsb. sadarkah kita, apa kita juga sudah sempurna? apakah kita sudah memenuhi kualifikasi diatas yang dimana jika terpenuhi maka dianggap sempurna dimata manusia? dear my friends, sesungguhnya kesempunaan hanya milik Allah.

dan perihal jodoh itu hanya waktu. jika waktunya tepat, maka Allah akan berikan ia dikehidupanmu. jika belum saatnya, bersabarlah. karena kita ini diciptakan berpasang-pasangan.
Allah tahu apa yang terbaik buatmu. sehebat apapun kamu punya rencana tapi tetap saja skenario Allah lah yang akan berjalan.
kamu itu milik Allah. aku juga.
biarkan saja Dia mengatur kita. toh, kita ini memangnya siapa?

dan sadarkah kita, apa kita sepede itu bisa hidup lama di dunia-Nya? jodohkah yang akan menjemput kita dahulu? atau malah kematian? naudzubillah..

semoga kita selalu Allah lindungi kita dari perbutan tidak baik dan semoga Allah selalu menuntun kita ke jalan-Nya. Aamiin
#selfreminder

Comments

Popular posts from this blog

Tiga pertanyaan tentang: Penetapan Harga Produk

Tiga pertanyaan tentang: Segmenting, Targeting dan Positioning

10 soal tentang jamur dan protista beserta pembahasannya